Sejarah kebudayaan Swahili

Ketika Kesultanan Zanzibar telah mencapai daerah kekuasaannya yang paling luas pada tahun 1856, yaitu menjangkau daerah-daerah yang dihuni masyarakat Swahili hingga sejumlah kota dan pelabuhan di bagian pesisir sebelah timur benua Afrika (ditandai dengan warna merah).

Sejarah kebudayaan Swahili sudah berlangsung lama di kawasan Afrika Timur, tepatnya berada pada pesisir Swahili. Daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan laut di antaranya adalah Tanzania, Kenya, Uganda, Mozambik, dan juga beberapa pulau yang berdekatan dengan Zanzibar, Komoro dan segelintir daerah yang tergabung ke dalam kedaulatan negara Kongo dan Malawi. Bahasa asli yang mereka tuturkan sehari-hari, yaitu bahasa Swahili tergolong ke dalam rumpun bahasa Niger–Kongo.

Hasil kebudayaan masyarakat Swahili bermula dari riwayat kebiasaan sehari-hari masyarakat yang menghuni daerah pesisir danau-danau besar Afrika. Adapun bahasa Swahili ini bercirikan sama ragamnya dengan rumpun bahasa Bantu dan disertai sejumlah perbendaharaan kata yang memungut ungkapan-ungkapan khusus dari bahasa asing.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search